Panyeppen.com – Untuk mengedukasi para santri tentang urgensi kitab salaf, maka Panitia Milad 197 mengadakan kegiatan Halaqoh Ilmiah Pesantren pada Ahad 15 Sya’ban 1445 H. Narasumber pada halaqoh ini yaitu Ust. Tomy Hermanto. Beliau pernah menjadi Guru Tugas dari PP. Sidogiri ke PPMU Panyeppen tahun 2011. Tema dari halaqoh ini adalah, “Aktualisasi Kitab Salaf Untuk Menjawab Problematika Kemasyarakatan”

Acara diikuti oleh santri tingkat Wustho dan Ulya dan bertempat di Auditorium PPMU Panyeppen. Didapuk sebagai MC yaitu Ust. Ali Wahdi al-Faqih dan moderator yaitu Ust. Khozainul Asror. Acara dimulai jam 13:30 yaitu setelah sholat dzuhur berjamaah.

Pembukaan acara dengan pembacaan surat al-Fatihah yang dipimpin oleh Ust. Fathulloh Asy-Syafi’i, dilanjutkan dengan acara halaqoh yang dipimpin oleh moderator. Halaqoh dibagi menjadi dua segmen, yaitu penyampaian materi selama 30 menit dan segmen tanya jawab atau diskusi.

Dalam penyampaian materi, Ust. Tomy Hermanto menjelaskan akan urgensi dari kitab salaf. Kitab salaf merupakan kajian yang sangat kompleks dan terbukti mampu menjawab problematika kemasyarakatan. “Kitab Salaf mampu menjawab problematika kemasyarakatan sampai hari kiamat” tandanya.

Pria yang juga aktif di Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Malang ini juga menawarkan cara belajar yang efektif dan efisien. Beliau menjelaskan bahwa cara belajar yang efektif adalah dengan membaca disertai dengan diskusi. “Buat halaqoh kecil-kecilan, 6 orang misalnya, ada yang membaca, memberi makna, dan yang membahas” Jelasnya.

Pemberian cendramata oleh Ketua Panitia Milad, Ust. Mahrus Ali. Kemudian acara ditutup dengan pembacaan do’a. Diakhir acara, Beliau memberikan sanad kitab Fathul Qorib, Fathul Mu’in, dan Fathul Wahab kepada para penanya dan para asatidz yang hadir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *